Oleh. Citra Benazir
Pada setiap bulan Oktober, seluruh dunia berubah menjadi lebih pink. Waktu yang tepat untuk menempelkan pita pink pada segala hal mulai dari kaos hingga produk skincare, semuanya atas nama Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Tapi apakah cukup?
1 dari 8 perempuan terdiagnosis kanker payudara, hampir semua orang mengenal seseorang yang terkena penyakit tersebut. Pada tahun 2020, kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh perempuan.
Kanker payudara saat ini merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan dengan prevalensi yang sangat tinggi di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan belum ditemukan terapi untuk membunuh sel kanker tersebut dari tubuh manusia.
Jadi apa yang bisa kita lakukan? Dimulai dari menjadi ‘breast aware’ atau menjadi sadar payudara dan juga pemeriksaan diri. Sangat penting untuk menjadi ‘breast aware’ dan untuk bisa memeriksa payudara kamu sendiri secara teratur untuk melihat adanya perubahan. Hal ini dilakukan agar kamu dapat mengidentifikasi masalah pada payudara kamu. Setiap perubahan yang tidak biasa pada payudara kamu harus diperiksa oleh dokter kamu sesegera mungkin.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menjadi ‘breast aware’ dan menormalisasi percakapan tentang payudara antar sesama. Kesadaran tentang payudara berarti mengetahui payudara kamu terlebih dahulu dan menyadari perubahan apa yang normal bagi tubuh kamu. Kamu harus menjadi akrab dengan payudara kamu dengan secara rutin melihat, dan merasakannya dengan cara apa pun yang terbaik untuk kamu. Berbagai cara pengecekan payudara bisa kamu cari di internet tapi memang dalam tahun-tahun terakhir, para profesional membebaskan setiap individu untuk memeriksa payudaranya dengan cara sendiri yang penting untuk merasakan semua bagian payudara kamu termasuk: 1. putingmu, 2. di dalam dan di sekitar ketiak kamu.
Untuk tahu apa yang normal untukmu, kamu bisa memulai percakapan tentang tubuhmu dengan orang tuamu, anggota keluarga atau teman-teman dekatmu. Semakin sering kamu membicarakannya, akan semakin banyak informasi yang bisa kamu dapat. Bahkan melakukan pengecekan rutin dengan doktermu bersama teman-temanmu juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mendobrak stigma dan rasa takut yang mungkin kamu rasakan
Penting bagi kamu untuk menemui dokter sesegera mungkin jika kamu melihat perubahan pada payudara kamu. Menemukan perubahan pada payudara bisa menimbulkan kekhawatiran. Sebagian besar perubahan tidak berbahaya tetapi tetap harus membuat janji untuk bertemu dengan dokter segera mungkin.
Perubahan yang harus kamu cari adalah sebagai berikut:
1. perubahan penampilan atau ukuran kedua payudara, terutama yang disebabkan oleh gerakan lengan,
2. kerutan atau kemerahan pada kulit atau pembuluh darah yang lebih menonjol dari biasanya,
3. rasa sakit atau ketidaknyamanan di salah satu bagian payudara atau ketiak, terutama jika baru kamu rasakan dan persisten,
4. benjolan atau penebalan di salah satu payudara yang terasa berbeda dari payudara lainnya,
5. pembengkakan atau benjolan di bawah ketiak atau di sekitar tulang leher kamu,
6. perubahan pada puting kamu, termasuk puting yang tertarik ke dalam, berubah bentuk atau menunjukkan tanda-tanda keluarnya cairan, berdarah, ruam atau berkerak, kulit terkelupas.
Walaupun kanker payudara paling sering ditemukan pada perempuan, namun pria juga bisa terkena kanker payudara. Maka dari itu harus dimulai dari sekarang kita menormalisasikan percakapan tentang tubuh laki-laki juga.
Kurang dari 1% dari semua kanker payudara terjadi pada pria. Pada tahun 2021, sekitar 2.650 pria diperkirakan akan didiagnosis dengan penyakit ini, dan diperkirakan 530 pria diperkirakan meninggal akibat kanker payudara. Untuk pria, risiko seumur hidup didiagnosis dengan kanker payudara adalah sekitar 1 dari 833.
Sama halnya dengan anak muda, seringkali pesan yang disampaikan adalah untuk hadir untuk para perempuan berusia 50 tahun keatas yang diwajibkan untuk skrining payudara, namum
diperkirakan 12.150 kasus kanker payudara pada perempuan di bawah usia 40 tahun. Sedangkan sekitar 26.393 permpuan akan berusia di bawah 45 tahun. Setiap tahun, lebih dari 1.000 perempuan di bawah usia 40 tahun meninggal karena kanker payudara. Hampir 80% perempuan muda yang didiagnosis dengan kanker payudara menemukan sendiri kelainan payudara mereka.
Jadi kita harus memulai untuk proaktif menghapus stigma dari percakapan tentang payudara, bagi perempuan, laki-laki dan anak muda karena kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara dan angka penderita kanker payudara di Indonesia telah mencapai 42,1 orang per 100 ribu penduduk. Sudah saatnya kita harus membicarakannya.
Comments